TUBABA, Pandawa-lima.co.id
Dalam dunia politik faktor usia seringkali dianggap sebagai suatu subjek penting dalam menilai kapabilitas seorang calon pemimpin. Tidak jarang faktor usia bisa menjadi penghalang seseorang untuk ikut dalam kontestasi politik tersebut.
Namun, kita juga sering melihat dan mendengar beberapa sosok pemimpin muda yang telah muncul ternyata mampu membuktikan kemampuanya bahkan tidak jarang pemimpin-pemimpin muda jauh lebih matang dan piawai dalam menjalankan program unggulan dan melahirkan ide-ide cemerlang.
Salah satu tokoh masyarakat di kabupaten tulang bawang barat Juaini menuturkan, bahwa usia bukanlah penghalang seseorang untuk meraih posisi penting di pemerintahan.
“Justru, kemunculan sosok – sosok pemimpin muda semakin menjadi idola yang diharapkan mampu memainkan peran dalam mempengaruhi perubahan sosial, kebijakan, dan pemerintahan.
Lanjut Pak’ju, kehadiran pemimpin muda justru membawa semangat inovasi, dan perspektif yang baru. Kepemimpinan anak muda dapat diukur melalui representasi generasi muda di arena politik. “Dalam pengertian ini, keterwakilan generasi muda tidak hanya dilihat secara eksistensial namun juga secara gagasan,” Ungkapnya.
Pria yang sekarang aktiv sebagai kepalo tiyuh Gedung Ratu tersebut menambahkan, setiap warga pasti akan dipengaruhi oleh konteks sosial politik di mana ia berada dan bertumbuh.
Bagi generasi yang hidup di zaman digital dan serba cepat, meniscayakan pembentukan karakter yang adaptif dan progresif. Kedua karakter ini menjadi pondasi pemimpin muda yang tidak dimiliki oleh pemimpin di generasi sebelumnya yang cenderung kaku dan stagnan.