Bandar Lampung, Pandawa-lima.co.id
Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung melakukan terobosan baru di media sosial.
JMSI kolaborasi bersama TikToker Rizal Adipati alias Bang Taun, Mira Desiana, dan Herwan Acong, menggarap pesan moral untuk masyarakat Bumi Ruwa Jurai.
“Kita sepakat bekerjasama melalui drama yang menghibur tapi mengandung pesan moral,” ujar Wakil Ketua Pengda JMSI Provinsi Lampung Nizwar, saat menerima ketiga TikToker Lampung tersebut bersama Sekretaris H. Yulizar Kundo dan sejumlah pengurus JMSI di Rumah Siber Jalan Pangeran Emir M Nur, Kota Bandar Lampung, Jumat, 1 September 2023.
Sscara dadakan pula pada Jumat siang itu menghasilkan drama tentang perjudian online. Diketahui, bahwa perjudian online saat ini bak virus. Begitu mewabah di masyarakat, tanpa mengenal usia dan latar pekerjaan.
“Sesiapapun bisa dengan mudah terbujuk dan terlena dengan ragam permainan yang ditawarkan. Banyak yang terjerumus hingga nekat berbuat apapun, termasuk tindakan kriminal, asal bisa deposit lagi untuk main judi online. Bahaya sekali!” kata Nizwar.
Ia menjelaskan, Rumah Siber JMSI selalu terbuka menerima mitra dan stakeholder. Termasuk informasi sebagai bahan berita, asal sesuai fakta, tidak hoak, ataupun menyudutkan individu maupun lembaga/organisasi manapun.
“Kami memastikan bekerja secara profesional, berimbang dan terpercaya sesuai kaidah-kaidah yang terkandung di dalam Undang Undang tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.,” tutur Nizwar.
Untuk diketahui, Rizal Adipati yang lebih dikenal sebagai Bang Taun sepakat terus berkarya dan bermanfaat untuk.masyarakat luas. Demikian juga disampaikan Mira Desiana. Termasuk Herwan Acong, owner rumahberita.co.id, yang kini merambah konten media sosial.
Bang Taun dan Mira adalah dua TikToker yang viral saat mandi di kubangan Jalan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah pada 8 Maret 2023 lalu. Aksi keduanya bersama Jiek (saat ini sedang pulang ke Kabupaten Way Kanan), menarik Presiden Joko.Widodo untuk melihat langsung kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Lampung. Akibat aksi para Tiktoker itu, Lampung dapat kucuran dana perbaikan infrastruktur sebesar Rp800 miliar.
