Ramadhan 1444 H, Peziarah Sambangi Makam Leluhur di Tubaba

0
232

TUBABA, Pandawa-lima.co.id

Ramadhan 1444 Hijriah tiba bulan suci ini menjadi penantian yang sangat dirindukan oleh umat Islam diseluruh dunia. Dibulan yang penuh keberkahan tersebut menjadi wahana umat Islam dalam menimba pahala sebanyak-banyaknya untuk bekal diakhirat kelak.

Setiap menjelang bulan suci Ramadhan, umat Islam di Nusantara memiliki tradisi yang masih dilestarikan hingga kini yaitu ziarah ke pemakaman sanak kerabat juga makam para leluhurnya.

Sehingga Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang biasanya sepi berubah menjadi ramai setiap jelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri lebaran.

Pemakaman leluhur di Gunung Nughik, Tiyuh (Desa) Gunung Katun Tanjungan, Kecamatan Tulangbawang Udik, Tulangbawang Barat ini misalnya.

Disana terdapat empat makam leluhur yaitu, Nyai Riah, Nyai Ratu, Ratu Sulaiman dan Sulaiman Tua. Konon, mereka semasa hidupnya dipercaya warga sekitar sebagai tokoh setempat.

Hari ini Rabu, 22 Maret, 2023, umat Islam silih berganti menyambangi tempat pemakaman leluhur yang di keramatkan warga setempat tersebut. Tidak hanya warga lokal, peziarah juga datang dari luar daerah Tubaba.

Peziarah sengaja datang ke sana tidak lain untuk mendoakan leluhurnya, lalu menyiram air bersih dan menabur bunga disekeliling pemakaman.

Seperti yang dilakukan Hamdani, peziarah warga setempat ini mengaku rutin setiap tahun melakukan ziarah bersama keluarganya.

“Kalau mau puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri pasti saya ziarah kesini. Karena mereka iyalah leluhur kami,” kata Hamdani.

Ramainya peziarah hingga luar daerah juga dibenarkan Laili Wandanar, Kepala Tiyuh Gunung Katun Tanjungan. Menurut dia, setiap umat Islam yang akan melakukan ziarah disana harus memiliki niatan baik.

“Di makam keramat ini memang banyak masyarakat yang ziarah. Tidak sedikit juga yang datang dari luar daerah seperti misalnya dari Kotabumi, Lampung Utara. Setiap yang ziarah kesini harus memiliki niatan yang baik, jika tidak konon bakal terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Sementara Bandarsyah, Juru Kunci makam keramat itu mengatakan sudah menjaga pemakaman leluhurnya ini sejak tahun 1945. Sebelum dia, juru kunci makam iyalah orang tuanya.

“Kalau kata bapak dan kakek saya sejarah makam ini sudah ada sejak tahun 1930,” tandasnya.

Selain jelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, dikabarkan juga banyak masyarakat yang berziarah menyambangi makam keramat ini untuk bernazar seperti ingin membeli barang, membangun rumah hingga membayar hutang.

Disiarkan Kementerian Agama Republik Indonesia, hillal 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret, 2023.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here