Perkuat Ekonomi, Pemkab Tubaba Bentuk Tiyuh Zakat

0
79

TUBABA, Pandawa-lima.co.id

Upaya memperkuat ekonomi umat, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kementerian Agama (Kemenag) serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) setempat, membentuk Tiyuh (Desa) Zakat.

Tiyuh Zakat tersebut merupakan program gerakan sadar Zakat untuk mengentaskan kemiskinan dan mengangkat ekonomi umat di wilayah setempat.

“Program Tiyuh Zakat di Tubaba ini digagas Baznas Tubaba bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Agama dan Pengurus DMI Tubaba,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemda Tubaba, Nurkholis Majid, kepada media, Jumat (05/05/2023) kemarin.

Menurutnya, pihaknya telah mengadakan rapat pembahasan terkait program Tiyuh Zakat tersebut. Nantinya, akan ada beberapa Tiyuh percontohan yang akan dilaunching menjadi Tiyuh Zakat.

“Untuk awal, rencana Launching Program Tiyuh Zakat akan dimulai dari Tiyuh Margodadi Kecamatan Tumijajar. Selain itu, ada juga Tiyuh Panaragan Jaya Indah dan Penumangan Baru di Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT) yang juga kita pilih,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa pihaknya akan melakukan pembentukan unit pengumpul Zakat tingkat Masjid dan Musholla agar dapat menghimpun dana Zakat, Infak dan Shodakoh (ZIS) di Tiyuh Zakat yang dibentuk.

“Masyarakat yang berada di dalam Tiyuh Zakat terpilih nantinya akan diberikan bantuan Zakat produktif yang diharapkan dapat memaksimalkan potensi di bidang pendidikan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, maupun Usaha Mikro. Serta ada juga pembinaan program Sadar Zakat dengan memberikan pencerahan kepada Masyarakat Muslim melalui Khutbah di Masjid-masjid atau sosialisasi tentang pengelolaan ZIS yang benar, yang akan dilakukan oleh pengurus Baznas, DMI, dan Kamenag Tubaba, tuturnya.

Kata dia, melalui dana ZIS yang dikumpulkan dari para Muzakki di Tiyuh Zakat tersebut, maka otomatis juga akan membantu Pemerintah dalam menurunkan angka stunting, karena dana itu akan diberikan kepada para Mustahik dengan cara dikelola

secara produktif melalui ekonomi kerakyatan, seperti pemberian bibit ternak kambing secara bergulir, atau program bantuan lainnya.

“Program Tiyuh Zakat ini juga merupakan upaya membangkitkan kesadaran Zakat dari Muzakki (pemberi Zakat) untuk Mustahik (orang yang berhak menerima Zakat). Sehingga Output dari program Tiyuh Zakat ini adalah terwujudnya masyarakat yang saling peduli, bahagia, dan sejahtera,” terangnya.

Sementara itu, dijelaskan Ketua Baznas Tubaba, H.Purwanto, bahwa proses tahapan pengembangan Tiyuh Zakat ini di antaranya, proses perintisan dan penumbuhan, penguatan kapasitas dan pendampingan Tiyuh Zakat, kemandirian Tiyuh Zakat, organisasi Tiyuh Zakat, legalitas program Tiyuh Zakat, dan pembinaan monitoring serta evaluasi.

“Untuk itu, kita berharap program Tiyuh Zakat ini dapat berjalan baik dan didukung semua pihak, sehingga tujuan dari dibentuknya Tiyuh Zakat dapat dicapai,” imbuhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here