TUBABA, Pandawa-lima.co.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat terus melanjutkan pembangunan dan penataan kota masa depan yang diberi nama kota Uluan Nughik. Adapun lokasi sendiri terletak di Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah digagas mantan Bupati Tubaba Umar Ahmad.
Disampaikan Kepala Dinas PUPR Tubaba Iwan Mursalin, M.T. didampingi Sekretaris Sadarsyah, M.T. kepada sejumlah wartawan beberapa waktu yang lalu menuturkan bahwa, pembangunan Kota Budaya Uluan Nughik ini untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Dimana, kata dia, Tubaba membutuhkan rencana pengembangan daerah agar memiliki arah tujuan yang jelas untuk menjadi kota yang baik dan berkelanjutan.
” Salah satu misi pengembangan kawasan ini agar generasi muda Tubaba bersedia untuk tetap tinggal dan membangun daerahnya. Pun begitu selesai sekolah, mereka tidak pindah ke kota lain,” ujar Kadis Iwan Mursalin.
Tidak hanya itu lanjutnya, Kabupaten Tulang Bawang Barat diharapkan dapat menjadi tempat tinggal warga Negara Indonesia (WNI) dari berbagai daerah di Tanah Air.
Beranjak dari situ, Pemkab Tubaba kemudian mendesain pengembangan Kota budaya Uluan Nughik dengan baik dan juga menarik di atas lahan seluas 1.800 hektar (ha).
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa, kawasan Kota budaya Uluan Nughik direncanakan bisa menampung 2 juta penduduk dengan berbagai zona dan fasilitas. Seperti perumahan, pendidikan, dan lainnya.
” Semuanya didesain dengan kemudahan akses dari dan ke seluruh bagian kawasan,” ungkap Iwan Mursalin.
Selain desain urban lanjutnya, Pemkab Tubaba juga akan merancang peraturan dari sisi ekonomi dan kepemilikan tanah. Sehingga, penduduk tidak kehilangan kepemilikan tanahnya dan dapat menikmati benefit ekonomi.
Landasan pemikiran dan perencanaan kawasan ini juga telah dipikirkan secara komprehensif. Perencanaan urban berbasis ekologis telah ditetapkan untuk dipilih dengan terus berpegang nilai- nilai tradisi yang sudah diyakini sejak dahulu yaitu kerja keras, tekun, ikhlas, sederhana, setara dan lestari.
Dikatakannya tempat ruang berkehidupan ini juga, akan terus mengangkat budaya luhur yang sudah berakar di Tubaba. Uluan Nughik adalah peradaban kuno yang hilang akibat letusan Gunung Krakatau purba diwaktu yang silam. Sebagai informasi, Uluan Nughik berasal dari kata “Uluan” yang berarti di atas, dan “Nughik” yaitu kehidupan. Uluan Nughik didefinisikan sebagai awal dari kehidupan.
”Jadi, Uluan Nughik ini akan menjadi awalan kawasan yang akan dikembangkan oleh Pemkab Tubaba untuk menjadi ruang hidup masyarakat di masa depan,” pungkas Kadis PUPR Tubaba Iwan Mursalin.