Bandar Lampung, Pandawa-lima.co.id
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung Ahmad Novriwan mengecam keras aksi kekerasan terhadap ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Way Kanan di Markas PMI pada Selasa, 24 Oktober 2023 kemarin.
Novriwan mendesak aparat kepolisian untuk menindak pelaku kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis menggunakan delik pidana UU Pers Pasal 18 ayat (1).
Menurut dia, Perbuatan itu termasuk pelanggaran pidana yang diatur dalam Pasal 18 UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Setiap orang yang menghalangi kebebasan pers diancam penjara maksimal dua tahun, dan denda maksimal Rp500 juta.
“Kami mendesak seluruh pihak untuk menghormati dan mendukung iklim kemerdekaan pers, tanpa ada intimidasi dan penghalangan kerja jurnalis di lapangan,” ucap Novriwan di Bandarlampung, Rabu (25/10).
Diketahui, Kekerasan tersebut bermula ketika puluhan massa dengan mengendarai roda dua dan empat menyerang Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Way Kanan di Markas PMI Pukul 11.50 WIB, Selasa (24/10/2023).
Dengan adanya kedatangan puluhan massa yang tergabung dari posko GAOLA dan SP3 membuat staf dan relawan PMI Way Kanan shock dan ketakutan. Selain Ketua SMSI beliau juga menjabat sebagai Kepala Markas PMI Way Kanan.
Kedatangan rombongan ini dipimpin oleh Ketua Goala Indra ini langsung masuk ruangan Kepala Markas PMI Yoni Aliestiadi dan minta bahwa berita tentang pungli mobil muatan batu bara di jalur Tengah Lintas Sumatera di Way Kanan diklarifikasi.
Sempat terjadi keributan di ruangan yang mengakibatkan Kepala Ketua SMSI Way Kanan terkena lemparan batu dan dorongan dari banyak orang yang masuk di ruangan kerjanya sebagai Kepala Markas PMi Way Kanan.
Akibatnya ruangan Kepala Markas PMI Way Kanan berantakan, dan terlihat ada banyak tumpahan air kopi, gelas pecah berserakan dan batu yang digunakan untuk melempar Kepala Ketua SMSI Way Kanan hingga menyebabkan luka lebam.
Selain itu juga suasana panas terlihat juga diluar markas, terlihat juga puluhan massa ini membawa golok dan celurit.
Akibat kejadian ini ketua SMSi Way Kanan mengalami luka di kepala karena lemparan batu dan langsung melakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke Polres Way Kanan dengan dugaan tindakan perencanaan percobaan pembunuhan oleh anggota Goala dan Posko SP 3.
Penyerbuan dan perencanaan pembunuhan ketua SMSI Way Kanan dilaporkan ke pihak Kepolisian dengan pasal 170 KUHP dan minta agar semua pelaku dan otak pengeroyokan ditahan.