Kesbangpol : Dengan Adanya Sosialisasi Pancasila Kami Terbantu

0
60

Pringsewu, Pandawa-lima.co.id

Sebenarnya mensosialisasikan Pancasila menjadi ranah dan kewajiban kami Kesbangpol. Tapi, kami tidak ada anggaran. Dengan adanya sosialisasi yang digelar anggota DPRD Provinsi Lampung, Pak Siman kami terbantu’, demikian disampaikan, Kepala Kesbangpol Kabupaten Pringsewu, Karman. Dihadapan warga Pekon Gumukmas, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pesawaran. Sabtu (09/09/2023).

“Terimakasih kepada pak Siman, dan keluarga besar Pagelaran. Yang pada hari ini, bisa terlaksana kegiatan sosialisasi,” kata Karman, disela kegiatan.

Menurutnya, ungkapan terimakasih sudah berkali-kali disampaikan. Karena, sosialisasi Pancasila merupakan ranah nya Kesbangpol. Tapi, karena anggaran nya di coret. Maka, tidak ada program sosialisasi untuk kesbangpol.

“Disni, maka saya himbau untuk memilih sosok calon legislatif yang tahu, yang kenal dengan kita. Jadi, program apapun pasti mementingkan wilayah dan warga yang dikenal,” ujarnya.

Ketika kita selalu NPWP, maka tidak akan pernah maju-maju. Sementara, di pulau Jawa sana, sudah ada konsep yang bagus. Yaitu Komitmen bersama antara masyarakat pemilih dengan calon. “Jadi, kalau milih. Ya, milih sosok calon yang bagus dan tahu dengan kita, kenal dengan kita, “. ungkapnya.

Selain itu, Kesbangpol menghimbau kepada masyarakat Pringsewu untuk tidak Baper dalam menyikapi Pemilu yang akan berlangsung tahun 2024 mendatang.

” Ini juga perlu saya sampaikan, karena bermusuhan pasca Pemilu itu tidak baik. Karena, demokrasi merupakan pesta tahunan yang harus di sikapi dengan bijak. Dan Bermusuhan tidak sesuai dengan nilai pancasila,” kata Karman.

Ditempat yang sama, Dosen Institut Bhakti Nusantara (Narasumber) Sudewi mengatakan jika berbicara Pancasila, pasti sudah diluar kepala. Namun, tidak bisa dipungkiri belakangan nilai-nilai Pancasila sudah mulai luntur.

“Kenapa DPRD menggelar sosialisasi Pancasila. Karena negara kita sudah terkontaminasi oleh beberapa paham yang tidak sesuai oleh Pancasila,” kata Sudewi.

Menurutnya, Paham di luar Pancasila itu sendiri, masuk lewat HP. Sehingga, dapat melunturkan nilai-nilai dan karakter bangsa Indonesia. Sementara, karakter bangsa adalah. Sopan santun, gotong-royong, ramah tamah.

“Nah, saat ini tiga karakter bangsa kita sudah mulai luntur. Contoh, ketika sedang berbincang, lawan ngobrol asyik bermain HP. Ini salah satu nilai-nilai Pancasila sudah mulai luntur,” ujarnya. (Red/Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here