TUBABA, Pandawa-lima.co.id
Munculnya nama Novriwan Jaya-Nadirsyah yang digadang-gadang bakal berpasangan menjadi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, memantik masyarakat dan kaum muda mendeklarasikan diri menjadi relawannya.
Salah satunya terjadi di Tiyuh/Desa Tirta Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Relawan yang dikoordinatori oleh Hengki Cahyono mendeklarasikan diri menjadi Relawan Sahabat NONA (Novriwan Jaya-Nadirsyah) dan mendukung keduanya menjadi pasangan bupati dan wakil bupati Tubaba.
“Kami relawan Sahabat Novriwan dan Nadirsyah Tiyuh Tirta Kencana, siap mendukung dan memenangkan mereka menjadi bupati dan wakil bupati Tubaba,” ungkap Hengki Cahyono, Rabu malam (12/6/2024).
Menurutnya, dua nama yang akan berpasangan dalam Pilkada Tubaba ini sangat pas menjadi pemimpin di Tubaba untuk 5 tahun mendatang, meneruskan program pembangunan yang telah dijalankan Umar Ahmad sehingga Tubaba saat ini menjadi kabupaten yang bukan main,bdan dikenal hingga ke luar daerah dengan prestasi yang dihasilkan dan ikon-ikonnya yang menjadi ciri khasnya seperti Islamik Center, patung Megowpak, Tugu Rato Nago Besanding, Komplek Uluan Nughik, dan hasil pembangunan lainnya.
“Pak Novriwan sudah banyak pengalaman di birokrasi, bahkan beliau saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tubaba, sementara Nadirsyah merupakan politikus yang sudah menjabat sebagai anggota DPRD selama 5 tahun ini bahkan ia terpilih kembali menjadi anggota DPRD untuk 5 tahun mendatang. Jadi dua orang ini sudah sangat pas memimpin Tubaba untuk Pulang ke Masa Depan,” ucapnya.
Dia menambahkan, dengan telah mendeklarasikan diri menjadi Relawan Sahabat NONA, pihaknya bersama tim akan terus inten melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat lebih dekat mengenal kedua sosok orang tersebut.
“Selain dua orang itu pas memimpin Tubaba, mereka juga direstui Pak Umar Ahmad, Kami jadi makin mantap,” kata dia.
Sementara itu, Novriwan Jaya menyatakan dirinya siap maju pada kontestasi pemilihan bupati Tubaba 27 November mendatang dengan misi dan visi melanjutkan dan meningkatkan pembangunan yang sudah dicapai Kabupaten Tubaba di era Bupati Umar Ahmad.
Alumnus Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, yang saat ini menjabat sekretaris daerah Tubaba tersebut juga mengungkapkan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pertanian serta peternakan akan menjadi salah satu prioritas yang bakal digarapnya bila kelak terpilih sebagai bupati.
“Seperti yang sudah dijalankan Bupati Umar Ahmad ketika Beliau menjabat Bupati Tubaba, pembangunan tidak melulu menyasar pembangunan fisik atau pembangunan ruang. Sebab pembangunan fisik atau infrastruktur yang tanpa diiringi pembangunan manusia, sangat berpotensi membuat pembangunan yang dilakukan kurang memberi manfaat besar bagi masyarakat dan daerah. Seperti berjarak. Nah, kedua aspek itu mesti seiring sejalan,” imbuh Novriwan, Rabu (12/6/2024).
Pembangunan di bidang pertanian dan peternakan, imbuhnya, juga akan diberi porsi besar dalam pengembangannya.
“Pertimbangannya karena 75 persen warga masyarakat di Tubaba menggantungkan mata pencarian utama pada usaha-usaha tersebut. Sinkronisasi itu yang patut diperhatikan. Sehingga seperti yang saya kemukakan tadi akan ada hubungan antara kondisi masyarakat setempat dengan pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah,” jelasnya.
Pembangunan SDM, lanjut Novriwan, sudah barang tentu harus menyentuh langsung individu di Tubaba. Pendidikan akan dijadikan sebagai salah satu sarana implementasi. Saat ini pun, selaku sekretaris daerah, dirinya sangat menaruh perhatian besar terhadap pendidikan.
Tidak sedikit terobosan di ranah ini yang didukungnya. Salah satunya dengan memberi bea siswa bagi pelajar yatim piatu yang berprestasi.
“Sekencang apa pun himbauan kita untuk mendorong anak-anak di Tubaba menutut ilmu, tapi kalau terkendala dengan keterbatasan ekonomi terlebih pada anak-anak yatim piatu, himbauan itu hanya akan berhenti sebatas himbauan semata. Karena apa daya, orang tua sudah tidak ada, mungkin melanjutkan kehidupan sehari-hari juga sudah tidak mudah. Makanya program bea siswa bagi anak yatim piatu berprestasi itu hadir untuk menyentuh kalangan anak-anak yang seperti itu. Program-program yang mengedepankan empati dan asas keadilan sosial ini ke depan jangkauannya mesti bisa lebih diperlebar lagi,” urai Novriwan.