TUBABA, Pandawa-lima.co.id
Rokok ilegal tanpa pita cukai diduga berasal dari pulau jawa bak kacang goreng dijual sejumlah warga pelaku usaha warung di Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung secara terang-terangan, diharapkan jadi perhatian Aparat Penegak Hukum (APH).
Ari,salah satu warga di Kabupaten setempat mengatakan bahwa menjamurnya rokok ilegal berbagai merek tersebut sudah berjalan sekitar 5 bulan terakhir,”ungkapnya pada selasa (26/9/2023)
” Banyak sekali rokok yang tidak ada pita cukainya,yang diduga berasal dari pulau jawa seperti rokok filter Alif Baa, Toracinno, Aerox,rokok filter merek RS, banyak saya temukan dijual sejumlah warung,anehnya kok bisa lolos ya dari pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Republik Indonesia”, cetusnya.
Dirinya berharap kepada pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta pihak terkait lainnya dapat melakukan razia menyisir ke warung-warung yang nekat menjual rokok ilegal tersebut secara umum di kabupaten Tulang Bawang barat serta memperketat pengawasan jalur laut Pelabuhan merak dan Bakauheni
“Barang itu pendistribusiannya pasti lewat jalur merak dan Bakauheni,Menjamurnya rokol
ilegal ini tentunya harus menjadi perhatian serius Aparat Penegak Hukum baik Polres Tubaba maupun Polda Lampung hal ini tidak bisa dibiarkan harus segera ditindak tegas karena merugikan negara dan masyarakat”, pintanya.
Sementara itu salah satu pedagang juga mengeluhkan beredarnya rokok ilegal berbagai jenis di kabupaten setempat sangat merugikan berdampak terhadap omset bagi pelaku usaha warung dan negara dikarenakan rokok ilegal tersebut tidak memiliki pita cukai.
“Benar mas, banyak rokok ilegal tidak memiliki cukai resmi dari bea cukai dipajang/dijual sejumlah warung dengan harga yang sangat murah, rata-rata dijual di kisaran harga Rp 10.000”, keluhnya.
Warga pedagang itu juga mengutarakan sejak beredarnya rokok ilegal tersebut di Kabupaten Tulang Bawang Barat akhir-akhir ini berdampak pada penghasilan usaha warung miliknya menjadi menurun alias sepi.
“Rokok bermerek yang resmi dan memiliki pita cukai yang kami jual seperti rokok Sampoerna Mild, Class Mild, Gudang Garam Surya, dan merek rokok lainnya mengalami penurunan karena dirusak oleh rokok ilegal tersebut, kami berharap dapat menjadi perhatian pihak terkait”, pungkasnya