Amal Untuk Orang Tua Yang Sudah Wafat, Sri Ngatin Bangun Mushola di Pasar Mulyo Asri Tubaba

0
71

TUBABA, Pandawa-lima.co.id
Sisihkan rezeki dari hasil berjualan ikan di Pasar Mulyo Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, Sri Ngatin (48) warga Kelurahan Mulyo asri RT/RW 007/002 bangun rumah ibadah (mushola) yang diperuntukkan bagi masyarakat secara umum.

Pembangunan mushola tersebut, tentunya berkat persetujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Tubaba yang dalam hal ini melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (koperindag) setempat yang tertuang dalam surat Nomor: 412/136/11.16/TUBABA/2021.

“Alhamdulilah mas di dalam lingkungan pasar Mulyo asri 2 tahun berjalan ini sudah ada mushola, yang mana keberadaan mushola tersebut sangatlah membantu kami para pedagang (khususnya umat muslim) untuk menjalankan ibadah,” ungkap Sutinah salah satu pedagang baju.

Senada dikatakan Agus, salah satu pedagang, bahwasannya sebelum adanya mushola ini tentunya para pengunjung maupun pedagang sendiri harus berjalan meninggalkan pasar untuk menjalankan ibadah sholat.

“Kalau dulu kami jika ingin sholat, kami harus nutup toko dulu mas atau kami beribadah didalam toko dikarenakan masjid atau tempat ibadah lainnya tidak berada di lingkungan pasar. Nah sekarang, dengan adanya tempat ibadah ini kami sangat terbantu karena lokasinya berada di lingkungan pasar,” singkatnya.

Terpisah sri ngatin saat di temui usai berdagang ikan mengatakan, bahwasannya niat dirinya membangun mushola tersebut sudah sejak lama di niatkannya.

“Kalau kita bicara anggaran pembangunan mushola ini ya gak tau berapa mas yang jelas proses pembangunan saja 2 bulan lebih, dan niat saya dan suami dari awal ngebangun mushola di pasar Mulyo Asri ini tak lain untuk beribadah,” singkatnya.

Dari informasi yang berhasil di himpun, bahwasannya mushola yang berdiri Koko di lingkungan pasar mulyo asri tersebut dibangun pada tahun 2021 lalu dengan menggunakan dana pribadi Sri ngatin dan suami.

Diketahui juga pekerjaan sehari-hari Sri ngatin ialah berjualan ikan, tinggal di Perumahan Griya jaya asri (rumah kredit 20 tahun) selama beberapa tahun berdagang dan rajin menabung terkumpullah Rp 40 juta yang kemudian di bangunkan mushola tersebut atas ijin Pemerintah Tubaba. Terkait kekurangan pembagunan mushola tersebut suami dari sri ngatin yang bernama Syahnuri melanjutkan pembagunan hingga selesai dan diwakafkan untuk warga pasar mulyo asri.

Saat ini kondisi mushola sendiri telah memiliki KWH listrik, tempat wudhu dan dua toilet. Adapun hasil dari toilet tersebut diketahui berpenghasilan sebulannya Rp 800 ribu sampai Rp 1.100 ribu yang mana dari hasil tersebut digunakan untuk perawatan dan menambah kekurangan mushola itu sendiri. Seperti; dibuatkan pagar pembatas, Kanopi (teras baja ringan) dan plafon, serta untuk membyar listrik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here